🤱 Pentingnya Memberikan ASI bagi Bayi
Sebelum membahas mengenai berapa lama ASI yang dipompa dapat bertahan dan cara penyimpanannya, penting untuk diingatkan kembali mengenai pentingnya memberikan ASI bagi bayi. Beberapa manfaat dari memberikan ASI bagi bayi adalah:
- 💪 Meningkatkan daya tahan tubuh
- 🧠 Meningkatkan perkembangan otak
- 👶 Mengurangi risiko penyakit infeksi, termasuk diare dan pneumonia
- 💕 Meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi
📌 Berapa Lama ASI yang Dipompa Dapat Bertahan?
ASI yang dipompa dari payudara dapat bertahan dalam kondisi yang baik selama beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung pada cara penyimpanan dan suhu penyimpanan. Berikut adalah informasi lebih detail mengenai berapa lama ASI yang dipompa dapat bertahan:
- ASI yang baru dipompa dan berada pada suhu ruangan (sekitar 25°C) dapat bertahan hingga 4 jam.
- ASI yang baru dipompa dan disimpan di dalam kulkas pada suhu 4°C dapat bertahan hingga 24 jam.
- ASI yang telah dipompa dan disimpan di dalam freezer pada suhu -18°C atau lebih rendah dapat bertahan hingga 6 bulan atau bahkan lebih lama.
🧊 Cara Menyimpan ASI yang Dipompa dengan Benar
Cara penyimpanan ASI yang tepat sangat penting untuk memastikan ASI yang diberikan pada bayi tetap aman dan sehat. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan ASI yang dipompa dengan benar:
1. Bersihkan Tangan dan Perangkat Penyimpanan
2. Dinginkan ASI yang Baru Dipompa
ASI yang baru dipompa sebaiknya langsung didinginkan di dalam kulkas atau freezer sesegera mungkin setelah dipompa.
3. Gunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat
Untuk menyimpan ASI, gunakan wadah penyimpanan ASI yang tahan suhu dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Pastikan untuk menandai wadah tersebut dengan tanggal dan waktu pengambilan ASI.
4. Gunakan ASI yang Tersimpan Terlama Terlebih Dahulu
Jika Anda menyimpan beberapa wadah ASI, gunakan ASI yang disimpan terlama terlebih dahulu untuk memastikan ASI yang disimpan tidak kedaluwarsa.
5. Jangan Tambahkan ASI yang Baru dengan ASI yang Lama
6. Jangan Menyimpan Ulang ASI yang Sudah Dikalengkan
Jangan menyimpan ulang ASI yang sudah dikalengkan setelah dibuka, meskipun hanya digunakan sebagian. ASI yang sudah terbuka dapat terkontaminasi dengan mudah.
📝 Catatan Penting dalam Penyimpanan ASI
Berikut adalah beberapa catatan penting dalam penyimpanan ASI yang perlu diperhatikan:
- Jangan menyimpan ASI dalam pintu kulkas karena suhu di pintu kulkas lebih tidak stabil dibandingkan dengan di bagian dalam kulkas.
- ASI yang disimpan di dalam kulkas sebaiknya diletakkan di bagian atas atau di tengah rak kulkas untuk menghindari perubahan suhu akibat perubahan suhu di bagian bawah kulkas.
- ASI yang sudah dicairkan tidak dapat disimpan kembali di dalam kulkas atau freezer.
- Jangan menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI karena suhu microwave tidak merata dan dapat merusak nutrisi di dalam ASI.
📊 Contoh Jadwal Penyimpanan ASI
Berikut adalah contoh jadwal penyimpanan ASI yang dapat digunakan sebagai referensi:
Jenis Penyimpanan | Waktu Penyimpanan |
---|---|
Suhu Ruangan | 4 jam |
Kulkas pada suhu 4°C | 24 jam |
Freezer pada suhu -18°C | 6 bulan atau lebih lama |
📝 Kesimpulan